Monday, September 16, 2019

Sejarah Asal Usul Perkembangan Perjudian Di Indonesia

Sejarah Asal Usul Perkembangan Perjudian Di Indonesia

Icon188casinoonline.blogspot.com - Perjudian mungkin untuk sebagian masyarakat di Indonesia masih tabu dan sangat dilarang. Judi adalah suatu kesibukan yg melibatkan pertaruhan harta atau suatu hal yg miliki nilai. Dalam perjudian pihak yg kalah dalam permainan mesti membayar kekalahannya sesuai sama jumlahnya pihak kemenangan. Umumnya kesibukan perjudian dianggap menjadi suatu tingkah laku jelek. Pada waktu lampau, pihak pemenang dalam perjudian memperoleh harta tanpa ada laksanakan beberapa hal yg produktif seperti bekerja.

Sesuai dengan kabar yang didapatkan Bandar Judi Terpercaya, Di Indonesia sendiri permainan judi telah ada mulai sejak waktu lampau di dalam narasi Mahabarata. Dalam ceritanya Pandawa kehilangan kerajaannya serta dibuang ke rimba sepanjang 13 th. lantaran kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Sabung Ayam yaitu bentuk perjudian tradisionil serta banyak mengerti penduduk Indonesia. Saat masuk penjajahan VOC, pihak Belanda berikan izin pada Kapitan Tiong Hoa buka tempat tinggal judi utk beroleh hasil pajak yg tinggi. Tempat tinggal judi ini mulai di buka mulai sejak th. 1620 serta dapat ada di dalam atau di luar benteng kota Batavia (Jakarta).

Mulai sejak zaman Souw Beng Kong, Kapitan Tiong Hoa pertama di Batavia, tempat tinggal judi resmi berdiri di Jakarta. Souw Beng Kong tidak cuma mengatur tempat judi tetapi juga pembuatan koin serta rumbah timbang utk banyak barang orang Tionghoa. Ia juga diberi hak menarik cukai sebesar 20% dari pajak judi yg dipakai VOC pada semua yang memiliki tempat tinggal judi. Judi kartu serta Dadu yaitu yg paling populer dikalangan penjudi Batavia pada zaman ini. Penduduk Tiong Hoa pada waktu ini juga memperkenalan permainan judi Capjiki. Permainan lottery ala Eropa atau Belanda baru masuk Hindia Belanda pada pertengahan era ke-19.

Tanggal 28 Desember th. 1985, coupon berhadiah porkas sepak bola diresmikan, diedarkan, serta di jual. Porkas bertujuan utk mengumpulkan dana penduduk utk mendukung pembinaan serta pengembangan prestasi olah-raga di Indonesia. Porkas lahir berdasar pada UU No 22 th. 1954 mengenai Undian, yg salah satunya mempunyai tujuan supaya undian yg membuahkan hadiah tdk mengundang beragam kesan-kesan jelek di sosial.

Tidak sama dari Toto KONI, Porkas tdk menebak angka namun laksanakan tebakan Menang, Seri, serta Kalah atau lebih di kenal M-S-K. Diluar itu juga Porkas cuma sekedar kabupaten saja serta anak-anak di bawah usia 17 th. dilarang jual, mengedarkan, serta membelinya. Coupon Porkas itu terbagi dalam 14 Kolom serta diundi 1 minggu sekali. Sesudah 14 tim sepak bola laksanakan 14 kali kompetisi. Jadwal kompetisi tergantung oleh PSSI dari jadwal di dalam serta luar negeri. Tiap-tiap pemegang coupon yg th. 1985 bernilai Rp. 300 menebak mana yg menang (M), seri (S), serta kalah (K). Penebak tepat semua tim beroleh hadiah sebesar Rp. 100. 000. 000, -.

Pada tanggal 11 Januari 1986 portak ditarik dari peredaran. S/d febuari th. yg sama, dana bersih yg disatuka dari Porkas itu meraih Rp. 1 Miliar. Pertengah th. 1986, pengedaran Porkas dikerjakan lewat sistim loket. Pada distributor, agen, subagen yg dapat dibuktikan laksanakan penyimpangan dipecat oleh Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial. Pada bln. Oktober 1986 dana yg sukses dikumpulan dari Pokas mecapai Rp. 11 Miliar dari tujuan Rp. 13 Miliar yg diputuskan sampai th. itu. Dari jumlahnya itu, KONI Pusat terima Rp. 1, 5 miliar, KONI daerah Rp 4, 5 Miliar, PSSI Pusat Rp 1, 4 Miliar, Kantor Menpora Rp 250 juta, Asian Games X Seoul Rp 250 juta, administrasi pada Rp 8, 5 Miliar serta Rp 9 Miliar, serta Rp 4 Miliar didepositkan menjadi Dana Langgeng.

Kini untuk Anda yang hobi bermain judi sudah dapat dinikmati secara online seiring berkembangnya teknologi, untuk itu silakan mendaftarkan diri Anda di situs Agen Casino Online QQICON188 untuk mendapatkan bonus freebet dan banyak promo menarik lainnya.

1 comment: